Gerhana selalu menjadi momen langit yang dinanti banyak orang. Meski terlihat seperti keajaiban, gerhana sebenarnya adalah peristiwa astronomi yang sangat bisa dijelaskan secara ilmiah.
Gerhana Matahari terjadi saat Bulan berada di antara Bumi dan Matahari, sehingga bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi dan menutupi cahaya Matahari.
Gerhana Bulan terjadi saat Bumi berada di antara Matahari dan Bulan. Bayangan Bumi menutupi cahaya Matahari yang seharusnya menyinari Bulan, sehingga Bulan tampak gelap atau kemerahan.
Gerhana hanya terjadi saat posisi ketiga benda langit ini (Matahari, Bumi, dan Bulan) sejajar dalam satu garis lurus. Itu sebabnya gerhana tidak terjadi setiap bulan, meskipun Bulan mengelilingi Bumi setiap 29,5 hari.
Dalam sejarah, gerhana sering dianggap sebagai pertanda atau peristiwa mistis. Tapi dengan ilmu pengetahuan, kita bisa memprediksi kapan gerhana akan terjadi dengan sangat akurat.